Kawah Ijen bisa disebut tempat wisata di Banyuwangi paling terkenal bagi wisatawan indonesia maupun mancanegara. Berada di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Kawah Ijen terkenal tidak hanya dengan kawah hijau sedikit biru nya yang menawarkan pemandangan yang sangat indah, tetapi juga tambang belerangnya yang menarik untuk di lihat lebih dekat. Kawah Ijen juga memiliki fenomena Blue Fire yang unik. Api biru ini merupakan hasil pembakaran gas belerang yang muncul dari celah Gunung Ijen yang memiliki suhu hingga lebih dari 600 derajat Celcius. Api biru di Ijen ini adalah yang terbesar di dunia, dan satu – satunya lokasi lain di dunia yang memiliki fenomena ini adalah di Gunung Dallol di Ethiopia. Pendakian menuju Kawah Ijen sendiri menempuh jarak 3 km lebih dan memakan waktu sekitar 2 jam, tergantung kecepatan pendakian di jalan setapak.

Meski pantai ini bernama Pantai Pulau Merah atau red island, namun tidak ada pulau yang berwarna merah. Karena gradasi di saat sunset pasir nya akan terlihat merah dan pasir pantai warnanya cenderung putih seperti pasir putih. Nama merah ini berasal dari bukit di sebelah pantai yang banyak terdapat tumpukan tanah seperti batu bata merah. Akses disini cukup mudah dan tersedia fasilitas yang lengkap. Mulai dari bangku panjang di pinggir pantai, payung peneduh dan masih banyak lainnya. Termasuk warung – warung masyarakat local yang menjual aneka makanan dan minuman, dengan beberapa pilihan dengan nuansa tradisional. Selama di pantai pulau merah, Kalian bisa bersantai menikmati pemandangan atau melakukan aktivitas bahari seperti surfing dan juga berenang disana. Jika Kalian tidak membawa peralatan, jangan khawatir. Ada layanan sewa serta pemandu profesional. Berbeda dengan Pantai Plengkung yang terkenal sebagai tempat selancar bagi para profesional, ombak di Pantai Pulau Merah relatif aman bagi peselancar pemula yang hanya ingin bersenang-senang dengan ombak yang relative sedang atau ombak yang tidak terlalu besar. Bisa menjangkau pulau merah dengan sewa hiace banyuwangi.

Saat jalan jalan di Banyuwangi, De Djawatan tidak boleh ditinggalkan. De Djawatan merupakan kawasan hutan lindung milik Dinas Kehutanan. Tempat ini sudah ada sejak lama, hanya saja kemunculannya sebagai backdrop film – film horor Indonesia yang viral membuat animo masyarakat untuk berkunjung ke sini semakin kuat. Apalagi tempat dengan lebih dari 800 pohon tua yang eksotis ini mengubah taman hijau menjadi spot foto yang super unik. Sehingga pengunjung datang jalan jalan di Banyuwangi, akan lebih merasa puas. Pepohonan besar yang ditumbuhi lumut dan sulur, menjadi daya tarik utama tempat ini. Lokasinya sangat mudah dijangkau kendaraan, dan juga tidak jauh dari pusat kota. Meski awalnya wisata perintis, kini kami merekomendasikannya sebagai wisata ikonik di Banyuwangi. Tempat ini kaya akan spot foto yang instagramable, mulai dari dahan pohon yang membentuk gang raksasa. Payung yang indah di antara cabang – cabang dan tentu saja kayu gelondongan yang eksotis di antara akarnya. Menjadikan itu semua menjadi satu pemandangan menakjubkan yang sangat khas dari wisata Biro Benculuk. Dulunya kawasan ini terlihat seram karena terbengkalai, namun sejak reorganisasi oleh pemerintah Banyuwangi, De Djawatan kini menjadi salah satu tempat wisata paling keren di Banyuwangi. Dengan hutan trembesi yang dibuat lebih rapi, kesan seram De Djawatan pun hilang. Selain itu, fasilitas wisata telah didirikan di sekitarnya, mulai dari papan nama warna – warni hingga tempat ibadah.

Taman Nasional Alas Purwo memang memiliki pesona luar biasa di balik cerita mistis dan negatif lainnya. Padahal pemandangan di alas purwo sangat luar biasa dan lengkap. Ada pemandangan pegunungan, wisata sabana Banyuwangi, pantai, hutan hujan tropis dan berbagai flora dan fauna yang eksotis.Sebut saja dari pintu masuk, Kalian akan disuguhi pemandangan hutan heterogen yang memamerkan rusa, monyet, burung merak dan lain – lain. Saat Kalian memasuki sabana di Sadengan, Anda akan menemukan banyak satwa banteng dan burung merak liar yang langka.Jika dilihat dari peta, Taman Nasional Alas Purwo memiliki bentuk kawasan yang unik, karena terletak di Semenanjung Blambangan yang terletak di ujung tenggara Pulau Jawa. Tidak hanya sabana, kawasan Taman Nasional Alas Purwo juga memiliki mangrove atau hutan bakau, hutan gugur tropis, dan beberapa pantai indah seperti Pantai Plengkung. Di kawasan taman nasional Kalian juga bisa melihat spesies langka seperti Banteng Jawa, Anjing Hutan Asia, hingga Lutung Abu – abu.

Salah satu pantai di Banyuwangi yang popularitasnya mendunia adalah Pantai Plengkung. Hal ini dikarenakan Pantai Plengkung yang berada di Taman Nasional Alas Purwo memiliki ombak yang sangat tinggi dan besar, sehingga mengundang banyak peselancar kelas dunia untuk menaklukkannya.Pantai Plengkung diakui sebagai tempat selancar terbaik di Asia Tenggara dan ombaknya termasuk di antara tujuh ombak terbaik di dunia. Ombak di tempat ini sangat besar dan konsisten merupakan hasil dari pengaruh arus Antartika yang dibawa oleh Samudera Hindia. Dengan sudut teluk yang pas, ombak yang dihasilkan sangat sempurna. Ketinggian ombaknya dikatakan mencapai 4-8 meter dan memiliki formasi ombak tujuh tingkat, sangat menantang bagi pecinta selancar tingkat profesional. Ombak di pantai ini terbagi menjadi 3 tingkatan, yaitu Kong Waves (tinggi gelombang mencapai 6 – 8 meter), Speedis Waves (5 – 6 m), dan Many Track Waves (3 – 4 m). Ombak level terakhir (banyak trek) biasanya digunakan oleh peselancar pemula untuk mengasah keterampilan mereka.

Berada di dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri, seperti namanya, Teluk Hijau atau Green Bay adalah teluk yang memiliki air hijau toska yang indah, dengan pasir putih yang lembut. Teluk ini diapit oleh dataran hijau yang menambah keasrian dan keindahan panorama di sini. Sepotong surga yang jatuh di Banyuwangi ini benar – benar tersembunyi Spot yang wajib Kalian kunjungi. Meski akses menuju tempat ini butuh perjuangan, karena Kalian berjalan kaki dari Pantai Batu dan harus melewati sela – sela bebatuan, kami jamin segala penat akan terbayar dengan sempurna di sini. Pantai dengan pasir putih yang lembut, gradasi warna air dari hijau ke biru, ombak yang lembut berpadu dengan air laut yang segar, sungguh luar biasa. Sepintas tempat wisata Banyuwangi yang instagramable ini seperti pantai tiga warna di Malang, namun Teluk Hijau seperti tempat persembunyian peri dari negeri dongeng. Di salah satu sisi teluk, terdapat air terjun yang langsung menuju pantai. Jadi, ketersediaan air tawar di sini melimpah dan Kalian bisa bermain di bawahnya jika bosan dengan air laut yang asin. Menariknya, bagi Kalian yang tidak suka tracking di sini, ada solusi lain dalam transportasi ke tempat super cantik ini. Yaitu melalui jalur laut, dengan menyewa perahu milik nelayan setempat dan harganya terjangkau. Jadi tidak perlu pergi jauh – jauh untuk sampai ke sini. Karena terletak di taman nasional, Kalian bisa bertemu monyet di sekitar pantai, jadi pastikan semua barang bawaan Kalian aman dan jangan diberi makan.

Keindahan pemandangan disini sangat luar biasa, karena pemandangan hutan, laut dan pegunungan sangat memanjakan mata dan rasa berpetualang Kalian. Wisata Banyuwangi Taman Nasional Meru Betiri memiliki koleksi fauna langka yaitu penyu, macan tutul dan elang jawa. Untuk floranya sendiri ada bunga yang jarang ditemui, pohon objek dan pohon pulau yang sangat khas. Jika Kalian datang ke sini, Anda harus ditemani oleh pemandu agar penjelajahan lebih aman dan nyaman. Karena wilayahnya yang luas, tentunya tidak akan membosankan. Karena pantainya sangat menawan dan fasilitasnya juga lengkap. Seperti mushola, toilet umum, kendaraan jelajah dan masih banyak yang lainnya. Menjelajahi Taman Nasional memang memakan banyak waktu, karena wilayahnya yang luas dan juga beragam pemandangan yang bisa Kalian dapatkan di sana. Namun, jika Kalian memiliki keterbatasan waktu dan tertarik dengan konsep wisata alam, berikut kami rekomendasikan destinasi menakjubkan untuk kategori wisata alam pegunungan yang menakjubkan.