Candi Agung Gumuk Kancil: Destinasi Spiritual di Banyuwangi

Tersembunyi di tengah pesona alam Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Candi Agung Gumuk Kancil menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam. Ditetapkan sebagai destinasi wisata spiritual oleh Pemkab Banyuwangi, candi ini tidak hanya dikunjungi oleh umat Hindu setempat, tetapi juga oleh umat Hindu dari Bali yang melakukan persembahyangan di petilasan Maharesi Markandeya.

Akses Jalan Menuju Candi Agung Gumuk Kancil

Lokasi candi berada di dataran tinggi dengan udara sejuk yang menyegarkan. Untuk mencapainya, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan dari pusat kota Banyuwangi. Jalan menuju Desa Bumiharjo sudah beraspal mulus, dan area parkir tersedia di dekat candi, memudahkan pengunjung untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Tips Berkunjung ke Candi Agung Gumuk Kancil

• Waktu Terbaik Berkunjung: Pagi atau sore hari adalah waktu ideal untuk menikmati suasana tenang dan sejuk.
• Pakaian Sopan: Kenakan pakaian yang sopan dan tertutup karena candi ini merupakan tempat ibadah.
• Bawa Perlengkapan Meditasi: Jika ingin bermeditasi, siapkan alas duduk atau matras kecil.
• Hormati Ritual: Jaga ketenangan dan hormati prosesi ritual yang sedang berlangsung.

Fasilitas di Kawasan Candi Agung Gumuk Kancil

Meskipun terletak di pedesaan, kawasan candi dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti area parkir luas, toilet umum, dan warung kecil yang menjual makanan dan minuman tradisional. Pengunjung juga dapat bersantai di area duduk yang tersedia sambil menikmati pemandangan alam sekitar.

Sejarah dan Arsitektur Candi

Candi Agung Gumuk Kancil dibangun pada tahun 2001 menggunakan batu andesit dari Gunung Merapi (Jawa Tengah) dan Gunung Agung (Bali). Batu ini melambangkan penyatuan kisah cinta antara putri Gunung Agung dan putra Jawa Tengah. Candi ini memiliki tiga arca utama, yaitu arca Siwa Mahadewa, Maharesi Markandeya, dan Tri Murti. Pintu utama candi digunakan sebagai tempat pemujaan.

Nuansa Spiritual dan Meditasi

Selain sebagai tempat ibadah, candi ini juga menjadi destinasi bagi penganut Kejawen yang mencari nasihat spiritual dari pemangku candi. Suasana tenang dan hawa sejuk membuatnya ideal untuk bermeditasi dan merenung.

Kisah Maharesi Markandeya

Menurut Made Kawit, tokoh Hindu di Gunung Raung, candi ini dulunya merupakan pasraman atau tempat beryoga Maharesi Markandeya. Sang Maharesi bertapa di sini sebelum melakukan tirta yatra ke Bali, menambah nilai historis dan spiritual candi.

Luas dan Tata Letak Candi

Kawasan candi memiliki luas sekitar 2 are. Meskipun tidak terlalu besar, tata letaknya yang rapi dan dikelilingi alam hijau membuatnya terasa luas dan nyaman. Pengunjung dapat berkeliling sambil menikmati keindahan arsitektur dan suasana alam.

Kesimpulan

Candi Agung Gumuk Kancil adalah destinasi wisata spiritual yang kaya akan sejarah dan kedamaian. Dengan akses mudah, fasilitas memadai, dan suasana menenangkan, candi ini layak dikunjungi bagi siapa pun yang mencari ketenangan batin dan pengalaman spiritual yang bermakna.

Hubungi Kami

Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan sewa mobil hubungi kami di 085236396543 atau Hubungi Kami. Kami siap membantu Anda merencanakan perjalanan di Banyuwangi